Potret Babah Tionghoa

Author: Kedai Barang Antik / Labels:



Potret Tionghoa Masa Lampau...

Tidak dapat dilacak dengan pasti kapan lukisan potret diri ini diabadikan, tapi diperkirakan sekitar tahun 1925 an. Pada masa itu pemerintah Belanda (Dutch East Indies) memberlakukan beberapa peraturan, yaitu Wijkenstelsel dan Passenstelsel.

Wijkenstelsel yaitu pemusatan permukiman komunitas Tionghoa dan etnik asing lainnya. Sementara peraturan Passenstelsel mengharuskan orang Tionghoa membawa kartu pas jalan jika mengadakan perjalanan keluar daerah. Aturan Wijkenstelsel ini menciptakan pemukiman etnis Tionghoa atau Pecinan di sejumlah kota besar di Hindia Belanda.

Lukisan potret diri Babah Tionghoa yang mempunyai ukuran P.56 cm x L.40 cm ini menarik untuk dikenang dan ditampilkan kembali identitas Tionghoa Peranakan tempo doeloe. Bisa juga dikatakan bahwa orang-orang Tionghoa masa kini adalah kepanjangan tangan dari komunitas Tionghoa pada masa lalu.

Selain jenis kayu, menarik juga untuk dicermati bagaimana bingkai ini dibuat dengan rapi dan sisi luar cekungan profil bingkai dicat warna prada emas kemerahan. Sambungannya tidak menggunakan paku melainkan dengan kayu sendiri melalui sistem sambungan yang disebut dengan istilah buntut burung. Berminat ?

Rustic Teak Wood

Author: Kedai Barang Antik / Labels:





Pernik Kayu Jati Primitif

Perabotan kayu jati lawasan itu pun masih tampak kokoh dan mantap. Bahkan masih berfungsi sebagaimana mestinya, walau usianya tergolong renta. Tentu barang lama yang secara kualitas jelas tidak diproduksi sembarangan. Jika dicermati, dengan memanfaatkan kualitas kayu jati baik lebar bidang maupun corak serat kayu, kotak kayu ini tergolong jumbo dan juga khas (unik).

Kotak pernik interior yang mempunyai ukuran P.29,5 cm x L.30 cm x T.39,5 cm ini dibuat oleh para pandai kayu dan tukang-tukang yang sangat berpengalaman, dengan bahan kayu jati yang banyak tersedia di hutan Indonesia, dalam kurun waktu antara 50-150 tahun yang silam. Ini adalah koleksi yang laris di berbagai pasar antik lokal maupun mancanegara. Tertarik memilikinya ??

Vas Keramik Eropa

Author: Kedai Barang Antik / Labels:




Vas Bunga Keramik

Balutan warna putih dan biru memberi gairah baru pada suasana tempo doeloe. Nostalgia pun jadi lebih indah berbalut kesegaran masa kini. Kombinasi konvensional dan kontemporer. Makin unik makin menarik.

Unsur masa lalu memiliki kelebihan. Itu tercermin dari bentuk-bentuk desain detail elemen serta aplikasi warnanya. Vas bunga keramik antik yang mempunyai ukuran T.7,5 cm x Diameter 7,5 cm ini masih cantik untuk ditampilkan.

Para penggemar koleksi pernik keramik Eropa antik, biasanya menjadikan produk ini sebagai pajangan. Tertarik memilikinya ??

Toples Kuno Motif

Author: Kedai Barang Antik / Labels:





Toples Kuno Klasik

Bagi pemerhati dan penyuka koleksi toples antik, desain dan motif toples ini mempunyai daya tarik tersendiri. Toples antik buatan Shimada, Japan yang sarat nilai historis dengan ukuran tinggi 17 cm ini ternyata tergolong langka dan berkarakter.

Beberapa orang yang memilih toples klasik sebagai pelengkap interior lebih kepada ingin memberi kesan lawas pada desain interiornya. Anda tak perlu takut memadukan toples kuno ini dengan konsep interior rumah anda, karena kesan lawas tak lagi monopoli rumah-rumah tua tempo doeloe.

Kini, setelah setelah toples bermotif semacam ini tidak lagi diproduksi, justru banyak orang memburunya. Jika anda berminat dengan koleksi ini, bisa menghubungi saya di e-mail : kedaibarangantik@gmail.com SOLD OUT

Radio Transistor TJAWANG

Author: Kedai Barang Antik / Labels:




Radio Transistor TJAWANG

Banyak diantara kita, terutama yang berusia di atas 40 tahunan akan terkenang dengan radio transistor merk "TJAWANG" tipe seperti ini sangat umum dimiliki rumah tangga kelas menengah era tahun 1950 an.

Radio Tjawang ?? Betul, itu cikal bakalnya National Gobel. Yang sekarang namanya Panasonic Gobel Indonesia. Salah satunya melalui medium Radio ALL TRANSISTOR produk dari PT. Transistor Radio Manufacturing Co.

Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Tak sekedar pajangan, radio transistor antik ini menyimpan banyak cerita tentang sejarah dan semangat nasionalisme. Berminat memilikinya ?? SOLD OUT

Jawa Motor Klasik

Author: Kedai Barang Antik / Labels:








Tangki Jawa Motor

JAWA adalah produsen sepeda motor di Republik Ceko, sebelumnya Cekoslowakia. Nama itu diciptakan setelah pendirinya, Frantisek Janecek, membeli sepeda motor divisi Wanderer pada tahun 1929 (untuk mesin baru mereka sepeda motor 500 cc), dengan menggabungkan huruf pertama Janeček dan Wanderer. Perusahaan ini masih aktif hingga saat ini.

Pernak pernik otomotif antik banyak digunakan sebagai inovasi teknik pemasaran yang membuat pajangan barang-barang tempo doeloe. Ketelatenan menyimpan onderdil motor klasik " JAWA MOTOR " yang mempunyai ukuran tangki sekitar P.53 cm x L.32 cm, kini mempertemukan dengan “masa lalu” yang boleh jadi tak pernah kita lihat sebelumnya.

Yah, itulah romantisme masa lalu...mengingatkan pada masa kita masih penuh dengan kesederhanaan... Jika anda berminat dengan koleksi ini, bisa menghubungi saya di e-mail : kedaibarangantik@gmail.com
SOLD OUT 

Ubin (Tegel) Klasik

Author: Kedai Barang Antik / Labels:






Tegel Antik Bongkaran

Tegel yang kita kenal sebagai material penutup lantai zaman dulu kini mulai diminati kembali. Terutama bagi mereka yang ingin menghadirkan nuansa kolonial atau klasik pada bangunan rumah.

Material tegel lebih sejuk saat diinjak dan memberi kesan antik pada bangunan. Keindahan tegel itu masih bisa kita nikmati misalnya pada lantai Keraton Yogyakarta dan berbagai bangunan peninggalan kolonial Belanda.

Tegel bongkaran rumah kolonial dengan desain motif klasik dan bahan pewarna yang diimpor langsung dari negeri Belanda ini merupakan simbol kemewahan masa lalu dan kini. Ubin antik eks bongkaran bangunan kolonial dengan bentuk-bentuk geometris yang dapat disusun membentuk aksen dekoratif.

Berorientasi pada prinsip arsitektur kolonial yang "dikemas" dalam wujud modern sehingga penampilannya lebih kontemporer, dan sekaligus mengekspresikan kemapanan pemilik. Berminat ?? SOLD OUT

Hanger Handuk Kolonial

Author: Kedai Barang Antik / Labels:







Vintage Double Towel Hanger

Salah satu budaya di Eropa tahun sejak 1912-an yang masih cocok untuk masa kini adalah hanger handuk (Dutch = handdoek) yang mempunyai ukuran P.50 cm x L.14 cm

Jika dicermati hanger handuk ini terbuat dari kaca kristal dipadukan dengan besi baja tempa khas Art Nouveau yang populer pada tahun 1920 an merupakan eks bekas bongkaran Hotel Jansen, Semarang.

Bagi kalangan pecinta koleksi peninggalan Dutch East Indies, kita bukan hanya menikmati aspek estetika melainkan juga nilai arkeologisnya, niscaya tak ternilai harganya.

Sudah jarang khan melihat hanger handuk klasik Art Nouveau yang semacam ini ?? Jika anda berminat dengan koleksi ini, bisa menghubungi saya di e-mail : kedaibarangantik@gmail.com
SOLD OUT

Reklame JAVA BIER

Author: Kedai Barang Antik / Labels:











Korek Api Reklame "Java Bier"

Sejarah PT. Multi Bintang, tahun 1929 ketika perusahaan didirikan dengan nama NV. Nederlandsch Indische Bierbrouwerijen. Merek yang pertama dari perusahaan adalah Java Bier.

Pada tahun 1936 Heineken menjadi pemegang saham utama, dan nama perusahaan diubah menjadi Heineken Nederlandsch-Indische Brouwerij Maatschappij.

Selama dekade tahun antara 1957-1965, Heineken berhenti menjadi penasihat teknis dan dilarang menggunakan nama merek Heineken. Heineken bir telah diubah dalam bir Bintang dan perusahaan berubah nama menjadi Perusahaan Bir Bintang.

Korek api reklame "Java Bier" produk masa lampau yang mempunyai ukuran P.3,5 cm x L.1,5 cm x T.5 cm ini unik sebagai pernik koleksi bagi anda penghobi pernik-pernik lama reklame tempo doeloe. SOLD OUT

Gramophone Antik

Author: Kedai Barang Antik / Labels:









Gramophone Corong

Sebenarnya Gramophone dan Phonograph adalah sama, hanya saja Gramophone adalah istilah yang lazim dipakai di Inggris sedang Phonograph adalah istilah yang lazim dipakai di Amerika Serikat.

Alat pemutar musik peninggalan masa penjajahan Belanda tersebut sekarang sudah jarang ditemui. Tak sekedar pajangan, barang ini menyimpan banyak cerita tentang perkembangan pemutar lagu di masa lalu.

Daerah-daerah yang pernah makmur pada jaman kolonial Belanda atau yang menjadi pusat kependudukan di jaman V.O.C. banyak didapatkan Gramaphone walau semuanya sering tidak lengkap atau rusak.

Gramaphone terhitung salah satu barang antik yang hampir punah. Alat pemutar lagu dari masa lalu ini banyak diburu oleh para kolektor. Suasana yang dihadirkan mampu mengobati stress setelah seharian bekerja. SOLD OUT