Iklan Enamel Roko Prijaji

Author: Kedai Barang Antik / Labels:


Hedonisme Dalam Potret Iklan Enamel...

Gaya desain grafis Indies berkembang di masa kolonial Hindia Belanda dan mengalami puncak perkembangan artistiknya di tahun 1930-an. Pada saat kelas priyayi menegaskan dirinya melalui simbol-simbol tertentu (Roko Prijaji), pada saat yang sama kelas bawah berusaha menjadi priyayi dengan mengonsumsi rokok sang priyayi tersebut, seolah sudah seperti priyayi.

Di sinilah hebatnya iklan enamel Roko Prijaji yang mempunyai ukuran 47 cm x 77,5 cm ini bahwa dia mampu menyediakan proses to become somebody else. Proses inilah yang dinamakan alienasi. Melalui priyayi, rokok (seolah) memperoleh tempat sebagai produk berkelas (high culture).

Terlepas dari segala tafsir sosiokulturalnya, karya iklan Roko Prijaji - Sigaret ini telah mampu meninggalkan jejaknya sebagai suatu masterpiece dalam perancangan dunia desain grafis yang berkembang di Indonesia masa lalu (Hindia Belanda), dan mendapatkan predikatnya sebagai bentuk gaya desain grafis yang khas Indonesia. Tertarik memilikinya ??  SOLD OUT

AGFA Photo Neon Box

Author: Kedai Barang Antik / Labels:


AGFA Neon Box

Sebuah produk perlengkapan fotografi "Made in Germany" yang jadi primadona pada sekitar tahun 1925-1950-an. Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang tidak mengenal produk AGFA photo.

Reklame AGFA selain berfungsi sebagai jati diri sebuah industri, juga menjadi alat promosi untuk menarik perhatian pembeli. Warna oranye dominan sebagai warna yang kuat, penggunaan tipografi sangat baik dan memiliki kerterbacaan yang jelas. Reklame AGFA Neon Box berukuran P.31 cm x L.10 cm x T.10 cm ini dibuat oleh pabrikan dari Germany.

Melihat koleksi kuno ini kita seolah diajak berkelana ke masa silam, menguak kehidupan masyarakat di masa awal perkembangan fotografi di Indonesia itu. Ketelatenan menyimpan koleksi ini sebagai pajangan barang-barang tempo doeloe yang boleh jadi kita tak pernah melihat sebelumnya. Tertarik ??

Nampan Enamel Dark Room (Fotografi)

Author: Kedai Barang Antik / Labels:


Nampan Cetak Foto Proses Kamar Gelap....

Koleksi nampan enamel 3 buah tempat untuk 3 cairan kimia berfungsi untuk mencuci dan mencetak film atau kertas foto di kamar gelap (dark room),ini tampaknya barang lama, diperkenalkan di Indonesia sekitar dekade 1930 an yang mempunyai ukuran P.37 cm x L.32 cm x T.5 cm dan P.24,5 cm x L.20 cm x T.4 cm (2 pcs) ini ternyata masih ada.

Biasanya untuk proses cuci cetak foto hitam putih, disebuah ruang gelap dengan cahaya yang minim. Didalam ruangan tersebut, disiapkan tiga buah cairan pengembang foto bernama Developer, Stopbath dan Fixer. Seluruhnya ditempatkan dalam tiga nampan terpisah, agar mudah meletakan dan membolak-balikan kertas beremulsi (peka cahaya).

Pernik fotografi studio foto golongan menengah di beberapa kota besar yang pada waktu itu jumlahnya sangat terbatas. Tentu barang lama yang secara kualitas jelas tidak diproduksi sembarangan. Hingga kini, studio foto kuno juga semakin menyusut drastis. Mau ??

Tripod Telescopic Antique

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

 

Tripod Toekang Potret...

Tapi bukan pula yang bagus itu selalu replika. Sebab banyak tripod kamera kuno peninggalan masa kolonial disimpan secara apik oleh pemiliknya. Sehingga sampai kini pun kondisinya tidak berubah, sungguh memikat bagi siapa saja yang melihatnya.

Tripod telescopic semacam ini populer pada tahun 1930-an, yang dahulu sempat prominen dimasanya.Tak sekedar pajangan, barang ini menyimpan banyak cerita tentang budaya kronologi perkembangan proses fotografi di Indonesia,tetapi juga semangat zaman yang dipancarkan koleksi tripod antik tersebut. Berminat memilikinya ? SOLD OUT

Stamp Fotografi Antik

Author: Kedai Barang Antik / Labels:


Chung Hwa & Co Semarang - Studio Photo

Bagi sebagian orang, masa lalu menarik untuk dikenang dan ditampilkan kembali. Fenomena mengulang trend yang lalu atau disebut retro menjadi bagian aplikasi desain komunikasi visual. Dalam hal ini, retro yang merupakan produk masa lalu diasimilasikan dengan kebaruan yang merupakan produk kontemporer, tidak hanya mengusung semangat elektik, namun juga menciptakan sinergi unik untuk menarik perhatian.

Cetakan etiket pada era tahun 1930-an ini nyaris tidak memiliki pesan atau ciri dan keistimewaan suatu produk. Bagi kalangan pecinta koleksi pernik fotografi peninggalan studio foto CHUNG HWA & Co SEMARANG, kita bukan hanya menikmati aspek estetika melainkan juga nilai arkeologisnya, niscaya tak ternilai harganya.

Pernak pernik lama selalu mengundang perhatian karena bentuknya yang unik. Dua zaman bersatu dalam sebuah masa dan waktu. Dengan penempatan yang pas, stamp fotografi antik ini bisa tampil prima di tengah ruangan anda dan juga berfungsi sebagai pelengkap interior ruangan yang bersifat dekoratif. Berminat memilikinya ?  SOLD OUT