Java Koelkast : Warisan Kemewahan Gaya Kolonial...
Tahukah anda bahwa kata "kulkas" berasal dari bahasa Belanda, yaitu " Koelkast" [Koel=pendingin dan Kast=lemari] Kata koelkast ini dikenal oleh masyarakat Indonesia pada masa Dutch East Indies, mereka membawa berbagai macam barang termasuk diantaranya kulkas.
Orang-orang Belanda, pemilik perkebunan, golongan priayi dan penduduk pribumi yang telah mencapai pendidikan tinggi merupakan masyarakat papan atas, ikut mendorong penyebaran kebudayaan Indies lewat gaya hidup yang serba mewah karena dianggap bisa dijadikan sebagai simbol status dan keagungan.
Para Meneer Belanda memang punya perhatian pada iklim tropis dengan pemilihan perabot, dan ternyata menggemari minuman dingin. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa produk ini memang ditujukan untuk masyarakat kalangan menengah ke atas yang tampaknya sudah lama dipasarkan hingga akhir tahun 1930-an.
Namun jika merunut sejarahnya, koleksi ini muncul saat nusantara sedang dalam masa penjajahan kolonial Belanda. Sejak zaman belum ada listrik, sistem pendinginan yang sangat sederhana, yaitu dengan meletakkan balok es di dalam rak kulkas bagian atas sehingga temperatur udara didalamnya sangat sejuk, sungguh menarik dan mengundang decak kagum.
Kulkas kayu kuno ini merek JAVA KOELKAST dengan nomor seri: 3400 - N.V. VEREENIGDE IJSFABRIEKEN, SOERABAIA - BATAVIA - SEMARANG yang mempunyai ukuran P.52 cm x L.49 cm x T.106 cm itu kini merupakan collector’s item yang berharga di pasar benda-benda antik.
Tapi, sungguh, ketika pertama melihatnya saya seperti terlempar ke masa silam. Tak sekedar pajangan, kulkas ini nampaknya belum mau dipensiunkan. Bahkan masih berfungsi sebagaimana mestinya, walau usianya tergolong renta.
Bagi kalangan pecinta koleksi peninggalan Dutch East Indies, kita bukan hanya menikmati aspek estetika melainkan juga nilai arkeologisnya, niscaya tak ternilai harganya. Tertarik memilikinya ?? SOLD OUT