Bangku Pijakan Ranjang Banji : Uniknya Perabotan Tionghoa Peranakan....Dikenal dengan model perabotan
Lasem-an yang penuh ornamen, namun memanfaatkan kualitas kayu jati baik lebar bidang maupun corak kayu (polos dan loreng). Bangku pijakan ranjang
Lokcan ini dibuat di Indonesia oleh para pandai kayu dan tukang-tukang yang sangat berpengalaman, dengan bahan kayu jati yang banyak tersedia di hutan Indonesia, dalam kurun waktu antara 50-150 tahun yang silam. Bangku pijakan ini menarik minat karena motif ukirannya yang meriah dan mewah dengan cat prada
(emas).
Selain jenis kayu, menarik juga untuk dicermati bagaimana bangku pijakan ini dibuat dengan rapi. Sambungannya tidak menggunakan paku melainkan dengan kayu sendiri melalui sistem sambungan yang disebut dengan istilah
buntut burung. Poros pada permukaannya juga dibuat sambungan dengan istilah
adu manis. Baru setelah tepat, sambungan-sambungan itu diberi lem perekat.
Stuktur sambungan terkunci pada bagian atas yang disebut atap. Pada benda apa pun, awal buka dan tutup ada pada atap. Baru setelah atap terlepas, bagian bawahnya dapat dengan mudah dilepas sampai ke bagian-bagian terkecilnya.
Tentang seni ukir pada perabotan bangku pijakan ranjang
Lokcan ini, juga khas dan unik. Ada ukir datar yang diisi warna emas, ada pahat relief yang hanya sekadar tampak timbul, ada juga yang bagian belakangnya dilubangi (ukir tembus).
Ada ornamen yang dibuat dengan metoda
korek; membuat permukaan kayu jadi cekung, lalu cekungannya diisi dengan cat warna emas. Atau sebaliknya, sisi luar cekungan yang dicat warna emas. Diukir dengan relief tinggi dan latar belakangnya dilubangi dan dicat prada emas kemerahan atau kuning cokelat.
Bangku pijakan empat tidur
banji dari abad 19 ini mempunyai ukuran P.120 cm x L.40 cm x T. 26 cm. Pada sisi bawah meja terdapat lambang
banji atau
swastika.
”Banji berarti lambang keberuntungan ” Bentuk dan gayanya memang khas Tionghoa. Tampak beberapa bagian ornamen yang kusam karena termakan usia, tetapi kecantikannya tak pernah pudar.
Koleksi bangku pijakan ranjang
Banji ini yang merupakan koleksi turun-temurun, yang di Indonesia kini nyaris tak ada lagi pemiliknya. Ini adalah koleksi yang laris di berbagai pasar antik Tanah Air. Tertarik memilikinya ??
SOLD OUT