Foto ini seolah menyimpan sejuta cerita tentang fenomena peradaban masyarakat pada suatu zaman.
Siapa sangka perabot dengan gaya Eropa ini masih sangat dirawat oleh pewarisnya.
Langgam masa lalu yang mempesona dan menarik, kini sudah sulit dijumpai.
Kursi Thonet ini salah satu dari sedikit yang tersisa dan terpelihara dengan baik.
Sungguh suatu selera perabotan Indies yang penuh cita rasa. Ukuran kursi T.88 cm (45 cm) x diameter 42 cm
Diolah dengan cara pemanasan dan pembentukan, disebut dengan teknik "bentwood" sungguh sesuatu ke "modernan" pada saat itu.
Terdapat tera merek mewakili ukuran keamanan keaslian karya, desain dan kualitas produksi (di impor langsung dari Eropa) sesuai selera masyarakat Eropa yang tinggal di Hindia Belanda.
Lamat-lamat tersisa "paper marking" , kursi Thonet menjadi keharusan untuk dimiliki sebagai
penunjuk keterhubungan dengan komunitas Belanda pada masa itu.
Timeless Design Dari Michael Thonet
Sekian lama dijajah oleh Belanda, meninggalkan jejak yang tak pernah hilang, sampai sekarang. Salah satunya pada desain perabotan interior dan arsitektur.
Gaya kolonial, demikian kita sering menyebutnya. Gaya kolonial kental dengan pengaruh Eropa, tak heran kalau seringkali terlihat mirip dengan gaya klasik.
Michael Thonet (2 Juli 1796 – 3 Maret 1871) membuat furniture kursi yang memiliki terobosan atau inovasi baru di dunia furniture kala itu.
Ia mulai menemukan komposisi lem yang kuat untuk konstruksi join antar komponennya dan yang paling mengagumkan saat itu, ia sudah bisa membentuk lengkung dari material kayu dengan menggunakan uap panas.
Inovasi tersebut menghasilkan desain kursi yang belum pernah ada sebelumnya. Kursi yang sederhana, elegant, lebih ringan, nyaman, dan tahan lama.
Desain kursi buatan Michael Thonet tersebut memang istimewa dan menjadi desain yang mendunia hingga saat ini. Kelebihan lain dari desain kursi tersebut adalah bisa masuk dalam segala style desain interior.
Seperti kebanyakkan kursi masa itu yang digunakan di Belanda dan Perancis pada abad ke-17 hingga
abad ke-18 yang terbuat dari kayu walnut dan biasanya bersandarkan dan dudukan anyaman rotan.
Kayu walnut sulit ditemukan dan harganya sangat mahal dan diolah dengan cara pemanasan dan pembentukan, disebut dengan teknik "bentwood" bentuknya yang elegan, telah membawa pengaruh dan kesan khusus bagi para pemakai kursi-kursi tersebut.
Kayu walnut yang bisa memberikan nilai estetika tinggi. Jika anda cermati kursi kayu solid melengkung dan teknik sambungan knock down material berharga dan eksotik sehingga mebel ini sangat mahal dan hanya dimiliki orang kaya. Tertarik memilikinya ? SOLD OUT
Siapa sangka perabot dengan gaya Eropa ini masih sangat dirawat oleh pewarisnya.
Langgam masa lalu yang mempesona dan menarik, kini sudah sulit dijumpai.
Kursi Thonet ini salah satu dari sedikit yang tersisa dan terpelihara dengan baik.
Sungguh suatu selera perabotan Indies yang penuh cita rasa. Ukuran kursi T.88 cm (45 cm) x diameter 42 cm
Diolah dengan cara pemanasan dan pembentukan, disebut dengan teknik "bentwood" sungguh sesuatu ke "modernan" pada saat itu.
Terdapat tera merek mewakili ukuran keamanan keaslian karya, desain dan kualitas produksi (di impor langsung dari Eropa) sesuai selera masyarakat Eropa yang tinggal di Hindia Belanda.
Lamat-lamat tersisa "paper marking" , kursi Thonet menjadi keharusan untuk dimiliki sebagai
penunjuk keterhubungan dengan komunitas Belanda pada masa itu.
Timeless Design Dari Michael Thonet
Sekian lama dijajah oleh Belanda, meninggalkan jejak yang tak pernah hilang, sampai sekarang. Salah satunya pada desain perabotan interior dan arsitektur.
Gaya kolonial, demikian kita sering menyebutnya. Gaya kolonial kental dengan pengaruh Eropa, tak heran kalau seringkali terlihat mirip dengan gaya klasik.
Michael Thonet (2 Juli 1796 – 3 Maret 1871) membuat furniture kursi yang memiliki terobosan atau inovasi baru di dunia furniture kala itu.
Ia mulai menemukan komposisi lem yang kuat untuk konstruksi join antar komponennya dan yang paling mengagumkan saat itu, ia sudah bisa membentuk lengkung dari material kayu dengan menggunakan uap panas.
Inovasi tersebut menghasilkan desain kursi yang belum pernah ada sebelumnya. Kursi yang sederhana, elegant, lebih ringan, nyaman, dan tahan lama.
Desain kursi buatan Michael Thonet tersebut memang istimewa dan menjadi desain yang mendunia hingga saat ini. Kelebihan lain dari desain kursi tersebut adalah bisa masuk dalam segala style desain interior.
Seperti kebanyakkan kursi masa itu yang digunakan di Belanda dan Perancis pada abad ke-17 hingga
abad ke-18 yang terbuat dari kayu walnut dan biasanya bersandarkan dan dudukan anyaman rotan.
Kayu walnut sulit ditemukan dan harganya sangat mahal dan diolah dengan cara pemanasan dan pembentukan, disebut dengan teknik "bentwood" bentuknya yang elegan, telah membawa pengaruh dan kesan khusus bagi para pemakai kursi-kursi tersebut.
Kayu walnut yang bisa memberikan nilai estetika tinggi. Jika anda cermati kursi kayu solid melengkung dan teknik sambungan knock down material berharga dan eksotik sehingga mebel ini sangat mahal dan hanya dimiliki orang kaya. Tertarik memilikinya ? SOLD OUT