Elemen-elemen bergaya vernakular Belanda yang banyak digunakan dalam perabotan kolonial Hindia Belanda antara tahun 1900 sampai tahun 1910-an.
Tak sekedar lemari, meski renta perabot ini menyimpan banyak cerita tentang gambaran Indonesia pada jamannya.Terutama stratifikasi sosial pada masa itu yaitu golongan Indo-Eropa.
Keindahan desain lemari kantor bergaya Indische ini masih menarik untuk dipandang hingga kini. Kita bisa menggali lagi kenangan dan sejarah yang tak lekang oleh masa.
Identifikasi visual berupa bentuk-bentuk gaya kolonial atau ornamen kontemporer sebuah sintesis dari budaya Eropa masa lampau. Selektif dan berkelas, tak hanya dianggap klasik namun sekaligus memiliki citarasa seni.
Koleksi perabotan tua ini telah mampu meninggalkan jejaknya sebagai suatu masterpiece perabotan bergaya Eropa. Jejak-jejak perabotan masa kolonial karakteristiknya yang kuat sebagai langgam yang mudah dikenal.
Otentik dan memanfaatkan kualitas kayu jati solid menjadi jaminan bagi karya seni dari masa lalu yang layak untuk dikoleksi.
Koleksi perabot Kantoor era Ned.Indies ini bisa dikatakan mengungkap perjalanan kultural yang bersifat romantis nostalgis. Menonjolkan sisi yang mengombinasikan keelokan, detail dan motifnya klasik.
Tampilannya yang menarik dan tampak berumur menjadikannya barang collectible, karena sulit dicari.
Langgam gaya Indies sebagai perpaduan budaya Belanda dan Jawa ini mengutamakan kesederhanan tanpa banyak ornamen dekoratif.
Meski berusia hampir lebih dari 100 tahun, kualitasnya masih sangat terjaga.
Ketegasan garis-garis struktur kayu itu sendiri sekaligus digunakan sebagai kekuatan visual artistiknya. Bahwa semua elemen pembentuk struktur kayu merupakan perwujudan gaya kolonial Belanda.
Konstruksi bidang kayu memperlihatkan aspek seni bergaya Indische yang terdiri dari empat kaki sebagai penopangnya.
Bentuk kaki penopang bola berciri khas Indisch atau disebut gaya Indo-Eropa.
Teknik pertukangan Tionghoa demikian kecermatan dan ketelitian tampak dengan standar keahlian tinggi. Meski bekas, kualitasnya masih sangat terjaga. Sungguh menarik dan mengundang decak kagum.
Perabotan Klasik Kantor Hindia Belanda....
Perabotan lama selalu mengundang perhatian karena bentuknya yang unik. Namun jika merunut sejarahnya, koleksi ini muncul saat nusantara sedang dalam masa penjajahan kolonial Belanda.
Dilihat dari fungsinya, semua lemari pajang pada dasarnya adalah sama, yaitu sebagai media untuk menyimpan dan memajang barang-barang yang mempunyai kepantasan nilai untuk dipertunjukkan.
Dalam perjalanan waktu koleksi warisan kemewahan gaya kolonial seperti ini perlahan mulai jarang ditemui,
sehingga saya kini semakin berhati-hati menyimpannya.
Ia seolah bentangan jalan menuju masa lalu yang megah dengan karya seni tinggi. Kondisi yang sangat terawat baik, biasanya menunjukkan bahwa koleksi ini telah disimpan dengan sangat baik untuk waktu yang sangat lama. Mempunyai ukuran P.90 cm x L.50 cm x T.210 cm.
Koleksi lemari kantor masa kolonial ini telah mampu meninggalkan jejaknya sebagai suatu masterpiece perabotan bergaya Indische, mendapatkan predikatnya sebagai bentuk gaya desain Nederlandsche Indische yang berkembang di Indonesia masa lalu (Hindia Belanda). Mau ??? SOLD OUT
Tak sekedar lemari, meski renta perabot ini menyimpan banyak cerita tentang gambaran Indonesia pada jamannya.Terutama stratifikasi sosial pada masa itu yaitu golongan Indo-Eropa.
Keindahan desain lemari kantor bergaya Indische ini masih menarik untuk dipandang hingga kini. Kita bisa menggali lagi kenangan dan sejarah yang tak lekang oleh masa.
Identifikasi visual berupa bentuk-bentuk gaya kolonial atau ornamen kontemporer sebuah sintesis dari budaya Eropa masa lampau. Selektif dan berkelas, tak hanya dianggap klasik namun sekaligus memiliki citarasa seni.
Koleksi perabotan tua ini telah mampu meninggalkan jejaknya sebagai suatu masterpiece perabotan bergaya Eropa. Jejak-jejak perabotan masa kolonial karakteristiknya yang kuat sebagai langgam yang mudah dikenal.
Otentik dan memanfaatkan kualitas kayu jati solid menjadi jaminan bagi karya seni dari masa lalu yang layak untuk dikoleksi.
Koleksi perabot Kantoor era Ned.Indies ini bisa dikatakan mengungkap perjalanan kultural yang bersifat romantis nostalgis. Menonjolkan sisi yang mengombinasikan keelokan, detail dan motifnya klasik.
Tampilannya yang menarik dan tampak berumur menjadikannya barang collectible, karena sulit dicari.
Langgam gaya Indies sebagai perpaduan budaya Belanda dan Jawa ini mengutamakan kesederhanan tanpa banyak ornamen dekoratif.
Meski berusia hampir lebih dari 100 tahun, kualitasnya masih sangat terjaga.
Ketegasan garis-garis struktur kayu itu sendiri sekaligus digunakan sebagai kekuatan visual artistiknya. Bahwa semua elemen pembentuk struktur kayu merupakan perwujudan gaya kolonial Belanda.
Konstruksi bidang kayu memperlihatkan aspek seni bergaya Indische yang terdiri dari empat kaki sebagai penopangnya.
Bentuk kaki penopang bola berciri khas Indisch atau disebut gaya Indo-Eropa.
Teknik pertukangan Tionghoa demikian kecermatan dan ketelitian tampak dengan standar keahlian tinggi. Meski bekas, kualitasnya masih sangat terjaga. Sungguh menarik dan mengundang decak kagum.
Perabotan Klasik Kantor Hindia Belanda....
Perabotan lama selalu mengundang perhatian karena bentuknya yang unik. Namun jika merunut sejarahnya, koleksi ini muncul saat nusantara sedang dalam masa penjajahan kolonial Belanda.
Dilihat dari fungsinya, semua lemari pajang pada dasarnya adalah sama, yaitu sebagai media untuk menyimpan dan memajang barang-barang yang mempunyai kepantasan nilai untuk dipertunjukkan.
Dalam perjalanan waktu koleksi warisan kemewahan gaya kolonial seperti ini perlahan mulai jarang ditemui,
sehingga saya kini semakin berhati-hati menyimpannya.
Ia seolah bentangan jalan menuju masa lalu yang megah dengan karya seni tinggi. Kondisi yang sangat terawat baik, biasanya menunjukkan bahwa koleksi ini telah disimpan dengan sangat baik untuk waktu yang sangat lama. Mempunyai ukuran P.90 cm x L.50 cm x T.210 cm.
Koleksi lemari kantor masa kolonial ini telah mampu meninggalkan jejaknya sebagai suatu masterpiece perabotan bergaya Indische, mendapatkan predikatnya sebagai bentuk gaya desain Nederlandsche Indische yang berkembang di Indonesia masa lalu (Hindia Belanda). Mau ??? SOLD OUT