Perabotan kuno masa Kolonial di Indonesia, sebagian besar masih tersembunyi juga semakin menyusut drastis. Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, perabotan bergaya Bosscha ini melegenda.
Perabotan bergaya Bosscha termasuk jenis yang paling terkenal dari perabot kolonial awal abad ke-20. Pada masa itu, orang juga menggunakan trend perabot masa Karel Albert Rudolf Bosscha berkuasa.
Bentuk konstruksi lemari kabinet berciri khas Indisch atau disebut gaya Indo-Eropa, model yang berkembang pada masa kolonial. Selain kesempurnaan bentuk dan proporsi juga memiliki desain yang tak lekang oleh waktu.
Elemen-elemen bergaya vernakular Belanda yang banyak digunakan dalam perabotan kolonial Hindia Belanda antara tahun 1900 sampai tahun 1910-an.
Nyatanya lemari kabinet ini masih kokoh dan bertahan lama, melintasi pergantian rezim dan abad. Salah satu dari sedikit yang tersisa dan terpelihara dengan baik.
Terlepas dari segala tafsir sosiokulturalnya, perabot era Albert Rudolf Bosscha berkuasa ini telah mampu meninggalkan jejaknya sebagai suatu masterpiece perabotan kayu yang berkembang di Indonesia masa lalu (Hindia Belanda).
Tampak jelas terlihat pembedaan gradasi yang timbul akibat efek iklim tropis yang berlangsung selama puluhan tahun, menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.
Kayu jati tua berkualitas bagus memiliki permukaan yang sangat dekoratif. Tekstur dan serat kayunya terbentuk dengan sempurna dan indah.
Jika dilihat secara keseluruhan, desain lemari kabinet bergaya Indische ini sangat jauh dari kesan simple. Semuanya serba detail, ribet dan mahal. Material konstruksi panel papan yang digunakan adalah kayu jati bidang lebar utuh lembaran dan kualitas baik pada masanya.
Jenis perabot furniture meneer Belanda periode awal tahun 1910-an ini menjadi langka di tingkat yang mengkhawatirkan, hampir mustahil untuk menemukan dalam kondisi baik dan utuh seperti ini.
Gaya perabot Boscha tetap memiliki nilai yang lebih sekaligus nilai historis yang tak mungkin dimiliki oleh gaya lain. Sungguh suatu selera perabotan Indies yang penuh cita rasa.
Bentuk kaki penopang lemari kabinet berciri khas klasik dengan tiang berbentuk botol. Inilah karakteristik desain perabotan bergaya Bosscha dalam kehidupan sosial masyarakat pada masa itu.
Struktur penopang kayu jati balok bidang lebar (diameter 17 cm),lebih kuat memiliki 4 kaki penopang untuk menjamin stabilitas dan kuat untuk menahan beban lemari kabinet yang cukup berat.
Merekam Jejak Gaya Perabotan Albert Rudolf Bosscha
Dalam kurun waktu 1905-1915, pemilihan perabotan rumah tangga meramaikan ekstravagansa masyarakat Indies. Era itu disebut sebagai masa keemasan eksotik Hindia Belanda.
Perabotan bergaya Bosscha termasuk jenis yang paling terkenal dari perabot kolonial awal abad ke-20. Pada masa itu, orang juga menggunakan trend perabot masa Karel Albert Rudolf Bosscha berkuasa.
Namun membayangkan koleksi ini bersanding dengan Berkefeld Filter, bagaimana situasi masa lalu dalam foto-foto dan kartu pos tidak hanya menunjukkan imajinasi popular kelas elit kolonial, saya langsung hanyut dalam romantisme zaman kolonial.
Perabotan Indies ini, patut disyukuri karena masih berfungsi dengan baik dan utuh yang dapat menceritakan masa lalu. Mempunyai ukuran T.167 cm x L.66 cm x P.87 cm sungguh warisan masa lampau yang berharga, yang dahulu sempat prominen dimasanya.
Setiap kali memandang perabotan masa lalu selalu terasa ada pesona yang memancar. Bukan sekadar keindahan perpaduan dan komposisi ragam hias serta warna yang menarik diamati, tetapi juga semangat zaman yang dipancarkan oleh koleksi barang tersebut.
Terkabar perabot ini juga disebut Pastoorkast dan Notariskast of Kantoortje. Tiap perubahan jaman, desain dari furniture dapat berubah dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Saya merasa beruntung menemukannya, melalui koleksi ini kita seolah diajak berkelana ke masa silam. Awesome !!!
Bendera kolonial tak lagi berkibar, zaman boleh berganti, namun perabotan tua masih dibutuhkan dan digemari orang hingga abad ini. Anda akan merasakan nuansa masa lalu yang unik di dalamnya. Berminat ? SOLD OUT
Perabotan bergaya Bosscha termasuk jenis yang paling terkenal dari perabot kolonial awal abad ke-20. Pada masa itu, orang juga menggunakan trend perabot masa Karel Albert Rudolf Bosscha berkuasa.
Bentuk konstruksi lemari kabinet berciri khas Indisch atau disebut gaya Indo-Eropa, model yang berkembang pada masa kolonial. Selain kesempurnaan bentuk dan proporsi juga memiliki desain yang tak lekang oleh waktu.
Elemen-elemen bergaya vernakular Belanda yang banyak digunakan dalam perabotan kolonial Hindia Belanda antara tahun 1900 sampai tahun 1910-an.
Nyatanya lemari kabinet ini masih kokoh dan bertahan lama, melintasi pergantian rezim dan abad. Salah satu dari sedikit yang tersisa dan terpelihara dengan baik.
Terlepas dari segala tafsir sosiokulturalnya, perabot era Albert Rudolf Bosscha berkuasa ini telah mampu meninggalkan jejaknya sebagai suatu masterpiece perabotan kayu yang berkembang di Indonesia masa lalu (Hindia Belanda).
Tampak jelas terlihat pembedaan gradasi yang timbul akibat efek iklim tropis yang berlangsung selama puluhan tahun, menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.
Kayu jati tua berkualitas bagus memiliki permukaan yang sangat dekoratif. Tekstur dan serat kayunya terbentuk dengan sempurna dan indah.
Jika dilihat secara keseluruhan, desain lemari kabinet bergaya Indische ini sangat jauh dari kesan simple. Semuanya serba detail, ribet dan mahal. Material konstruksi panel papan yang digunakan adalah kayu jati bidang lebar utuh lembaran dan kualitas baik pada masanya.
Jenis perabot furniture meneer Belanda periode awal tahun 1910-an ini menjadi langka di tingkat yang mengkhawatirkan, hampir mustahil untuk menemukan dalam kondisi baik dan utuh seperti ini.
Gaya perabot Boscha tetap memiliki nilai yang lebih sekaligus nilai historis yang tak mungkin dimiliki oleh gaya lain. Sungguh suatu selera perabotan Indies yang penuh cita rasa.
Bentuk kaki penopang lemari kabinet berciri khas klasik dengan tiang berbentuk botol. Inilah karakteristik desain perabotan bergaya Bosscha dalam kehidupan sosial masyarakat pada masa itu.
Struktur penopang kayu jati balok bidang lebar (diameter 17 cm),lebih kuat memiliki 4 kaki penopang untuk menjamin stabilitas dan kuat untuk menahan beban lemari kabinet yang cukup berat.
Merekam Jejak Gaya Perabotan Albert Rudolf Bosscha
Dalam kurun waktu 1905-1915, pemilihan perabotan rumah tangga meramaikan ekstravagansa masyarakat Indies. Era itu disebut sebagai masa keemasan eksotik Hindia Belanda.
Perabotan bergaya Bosscha termasuk jenis yang paling terkenal dari perabot kolonial awal abad ke-20. Pada masa itu, orang juga menggunakan trend perabot masa Karel Albert Rudolf Bosscha berkuasa.
Namun membayangkan koleksi ini bersanding dengan Berkefeld Filter, bagaimana situasi masa lalu dalam foto-foto dan kartu pos tidak hanya menunjukkan imajinasi popular kelas elit kolonial, saya langsung hanyut dalam romantisme zaman kolonial.
Perabotan Indies ini, patut disyukuri karena masih berfungsi dengan baik dan utuh yang dapat menceritakan masa lalu. Mempunyai ukuran T.167 cm x L.66 cm x P.87 cm sungguh warisan masa lampau yang berharga, yang dahulu sempat prominen dimasanya.
Setiap kali memandang perabotan masa lalu selalu terasa ada pesona yang memancar. Bukan sekadar keindahan perpaduan dan komposisi ragam hias serta warna yang menarik diamati, tetapi juga semangat zaman yang dipancarkan oleh koleksi barang tersebut.
Terkabar perabot ini juga disebut Pastoorkast dan Notariskast of Kantoortje. Tiap perubahan jaman, desain dari furniture dapat berubah dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Saya merasa beruntung menemukannya, melalui koleksi ini kita seolah diajak berkelana ke masa silam. Awesome !!!
Bendera kolonial tak lagi berkibar, zaman boleh berganti, namun perabotan tua masih dibutuhkan dan digemari orang hingga abad ini. Anda akan merasakan nuansa masa lalu yang unik di dalamnya. Berminat ? SOLD OUT