Buffet Art Deco Stijl 1920's

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Langgam gaya Indies sebagai perpaduan budaya Belanda dan Jawa ini mengutamakan kesederhanan tanpa banyak ornamen dekoratif.

Memanfaatkan kualitas kayu jati solid bidang lebar dan besar, wujud yang terlihat selain kejujuran konstruksi, kekuatan garis, dan proporsi volume.

Ketegasan garis-garis struktur kayu itu sendiri sekaligus digunakan sebagai kekuatan visual artistiknya.

Kayu jati masa lampau sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca. Memanfaatkan kualitas kayu jati solid bidang lebar dan besar.

Gaya desain pada tarikan pintu lemari merupakan simbol kemewahan pada jaman dahulu.

Meski berusia hampir lebih dari 100 tahun, kualitasnya masih sangat terjaga.

Eksploitasi material papan kayu jati bidang lebar 1 lembaran utuh tanpa sambungan, kualitas yang terjaga dalam originalitas. Untuk menciptakan keawetan, material panel lambung meja dibuat dari papan kayu solid. 

Tampak beberapa bagian yang kusam karena termakan usia, tetapi kecantikannya tak pernah pudar.

Kunci berfungsi dengan baik. Ornamen seperti tak berubah, meskipun kasar namun menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.

Tekstur material dipertahankan seperti aslinya, menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.

Perpaduan sisi praktis yang ditampilkan melalui pembagian area penyimpanan pada dalam laci.

Laci menggunakan sisitem knock down atau sistem sambungan yang disebut dengan istilah buntut burung. Jika dilihat semua seperti tak berubah, original dan terawat baik.


 Kayu jati tua berkualitas bagus memiliki permukaan yang sangat dekoratif. Tekstur dan serat kayunya terbentuk dengan sempurna dan indah.

Semakin tua usia kayu, warnanya akan semakin matang dan lama-kelamaan muncul patina atau tekstur kayu.

Bentuk konstruksi kaki penopang berciri khas Indisch atau disebut gaya Indo-Eropa, model yang berkembang pada masa kolonial.



 Warisan Kemewahan Gaya Kolonial...


Gaya desainnya merupakan perpaduan antara tuntutan fungsionalitas dan estetika. Tentunya banyak noni-noni dan tuan-tuan Belanda yang menggunakan perabot jenis ini pada rumah landhuisen yang besar dan mewah,didalamnya terdapat pula ruang santai.

Perabotan Indies ini, patut disyukuri karena masih berfungsi dengan baik dan utuh yang dapat menceritakan masa lalu. Mempunyai ukuran P.158 cm x L.60 cm x T.145 cm (105 cm) sungguh warisan masa lampau yang berharga, yang dahulu sempat prominen dimasanya.

Dalam sebuah hunian, koleksi perabot meneer Belanda ini tampil memikat di ruang tamu utama, bercengkerama atau mengobrol bersama serta menciptakan sense of space ketika ada tamu yang memasuki rumah.

Tiap perubahan jaman, desain dari furniture dapat berubah dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Anda bisa memanfaatkan sudut kosong di ruang tamu, ruang keluarga, atau ruang kerja. Simply awesome!

Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, perabot "Dutch Cabinet Indische" ini melegenda. Salah satu yang paling jadi primadona kolektor, bernilai sejarah dan terbatas jumlahnya. SOLD OUT

Kursi Indische Empire Stijl

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Pada umumnya koleksi kursi seperti ini dimiliki oleh golongan kaya dan berpengaruh (ketokohan) sebagai parameter sekaligus mengekspresikan kemapanan pemilik.

Selain kesempurnaan bentuk dan proporsi juga menambah kesan dramatis sebagai elemen estetis yang mendukung suasana kolonial masa lampau.

Dari segi tampilan, pernik masa Hindia Belanda kental dengan desain yang unik dan berkarakter.

Tekstur material anyaman rotan dipertahankan seperti aslinya, kualitas yang terjaga dalam originalitas.Warna asli anyaman rotan mulai tergradasi karena faktor usia dan pemakaian

Pola desain bidang lengkung pada sandaran tangan kursi merupakan sebuah sintesis dari budaya Timur dan Eropa.

Semakin tua usia kayu, warnanya akan semakin matang dan lama-kelamaan muncul patina atau tekstur kayu.

Mampu bertahan hingga ratusan tahun, maka koleksi ini bisa dikatakan mengungkap perjalanan kultural yang bersifat romantis nostalgis.

Selain ergonomis, sudut sandaran tangan kursi menunjang kenyamanan. Meski kursi tua, tapi kualitasnya masih sangat terjaga.

Memanfaatkan kualitas kayu jati solid, wujud yang terlihat selain kejujuran konstruksi, kekuatan garis, dan proporsi volume.

Tekstur dan kerapian pengerjaan memiliki kadar craftmanship yang tinggi, selain ergonomis, proporsi badan dan posisi sandar sangat diperhitungkan.

Tampak jelas terlihat pembedaan gradasi yang timbul akibat efek iklim tropis yang berlangsung selama puluhan tahun, menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut. 


Simbol Kemewahan Masa Lalu & Kini...

Koleksi kursi klasik ini tak ternilai historisnya. Seolah bentangan jalan menuju masa lalu bercerita tentang makna dan rasa suatu masa.

Jika dilihat semua seperti tak berubah, walau usianya hampir 100 tahun lalu. Dari segi tampilan, pernik perabotan kursi masa Hindia Belanda kental dengan desain yang unik dan berkarakter.

Bila anda salah satunya dan berkeinginan menghiasi rumah dengan mebel kuno yang melegenda,
koleksi staning pot yang berukuran P.70 cm x L.65 cm x T.100 cm (43 cm) ini sangat layak untuk dilirik.

Berburu kursi klasik semacam ini, bukanlah perkara mudah. Tak banyak yang tersisa dari desain kuno ini,
bernilai sejarah dan terbatas jumlahnya. Tertark memilikinya ???

Peranakan Coffe Table

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Kayu jati tua berkualitas bagus memiliki permukaan yang sangat dekoratif. Tekstur dan serat kayunya terbentuk dengan sempurna dan indah.

Material konstruksi panel papan yang digunakan adalah kayu jati bidang lebar utuh lembaran dan kualitas baik pada masanya. Kayu jati masa lampau sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca.

Di sini terlihat sekali akulturasi gaya ekspresi peradaban Indo-Eropa dan karakter Peranakan.

Meja mempunyai struktur permukaan datar dan dasar yang terdiri dari empat kaki sebagai penopangnya. Bentuk alas meja simpel dan dinamis. Material kayu solid bidang lebar dengan gurat kayunya yang eksotis.

Kayu tua memiliki patina indah dan terlihat benar-benar menakjubkan dalam originalitas.


Menilik Kemegahan Warisan Peranakan Nusantara...

Disaat bangsa Tionghoa mulai membaur dengan masyarakat Hindia Belanda, kebudayaan Peranakan mulai tampak dengan adanya bentuk perabot yang mirip dengan gaya
desain negara asal mereka.

Penyesuaian dan resapan budaya mereka terhadap suasana sosio budaya di era Dutch East Indies, yaitu melalui perkawinan campur yang berlaku di antara kaum-kaum China dan pribumi pada masa itu.

Pembuatannya secara konvensional, tidak pabrikan tapi satu persatu. Mempunyai ukuran alas meja 110 cm persegi x T.45 cm. Sangat kokoh dan tidak berubah hingga sekarang, masih terasa jejak-jejaknya walau sudah tergerus arus zaman dan waktu.

Meja coffe table Peranakan ini masih menyisakan kemegahan tempo dulu yang ramah menyambut tamu.
Suatu cerminan keterbukaan yang melahirkan karakter bangsa yang toleran.

Apresiasi yang tinggi pada upaya pemeliharaan yang amat rapi, sehingga perabotan tersebut masih sangat kokoh dan dapat dipakai hingga saat ini. Mau ??? SOLD OUT

Shanghai Calendar 1942

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Secara visual ilustrasi dengan idiom China Peranakan cukup sukses sebagai daya pikat. Istimewa !

Jika melihat desain, kalender jenis ini tentu saja sudah jarang kita temui dapat dilihat dari penataan abjad dan tipografi huruf yang seimbang dan teratur. tampaknya barang Peranakan lama pada saat budaya China masih memiliki pengaruh kuat di Indonesia.

Kualitas cetak kalender Peranakan klasik ini sederhana tapi nyeni. Ilustrasi gaya lukisan grafis Shanghai pada abad 19 yang dipakai pelukis China pada masa lalu sungguh mempesona.


Kalender 1942 Tionghoa Peranakan

Koleksi kalender antik bergaya Peranakan ini sekaligus bisa menjadi elemen dekoratif. Desain unik, warna ceria, dan gambar atraktif. Gaya oriental juga penuh dengan makna dan simbolisasi. Ini membuatnya semakin menarik.

Koleksi kalender tahun 1942 yang mempunyai ukuran P.20,5 cm x L.37 cm ini sangat kental bernuansa Tionghoa. Sampulnya? Istimewa! Secara visual ilustrasi gadis Tionghoa cukup sukses sebagai daya pikat.

Usia kalender " Shanghai " ini jauh lebih tua dari usia anda. Sayangnya, keberadaan elemen bernuansa masa lampau itu kini terbilang langka dan susah ditemukan. Tertarik memilikinya ??

Meja Oktagonal Ned.Indie

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Berburu perabot peninggalan Nederlandsche Indies semacam ini, bukanlah perkara mudah. Tak banyak yang tersisa dari perabot kuno ini. Meski bekas, kualitasnya masih sangat terjaga.

Dengan beberapa pengaturan sudut yang tepat, Anda akan mendapatkan sebuah penempatan pajangan yang dapat dinikmati oleh setiap mata yang memandang.

Mampu bertahan hingga ratusan tahun, maka koleksi ini bisa dikatakan mengungkap perjalanan kultural yang bersifat romantis nostalgis.

Bukan sekadar keindahan perpaduan dan komposisi ragam hias ornamen ukir yang menarik diamati, tetapi juga semangat zaman yang dipancarkan koleksi tersebut.

Perabotan Hindia Belanda yang bergaya klasik eropa tidak hanya indah dipandang mata tetapi juga tak lekang oleh waktu.

Memperlihatkan aspek seni ukir era Vereegnide Oost Indische Compagnie (V.O.C) Sungguh menarik dan mengundang decak kagum. Tekstur dan kerapian pengerjaan memiliki kadar craftmanship yang tinggi.

Otentik memanfaatkan kualitas papan kayu jati solid utuh tanpa sambungan menjadi jaminan bagi karya seni dari masa lalu yang layak untuk dikoleksi.

Tekstur material dipertahankan seperti aslinya, meskipun kasar namun menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.

Bentuk meja oktagonal berciri khas Indisch atau disebut gaya Indo-Eropa, model yang berkembang pada masa kolonial. Selain kesempurnaan bentuk dan proporsi juga memiliki desain yang tak lekang oleh waktu.


Jejak Kemegahan Furniture Hindia Belanda...

Hindia Belanda memang surga bagi para tuan dan nyonya Eropa karena semua telah tersedia dalam berbagai macam bentuknya.

Mereka mendapatkan kemudahan dan juga membuat kehidupan mereka menjadi lebih santai dikarenakan pribumi yang terjajah.

Perabotan kuno masa kolonial di Indonesia, sebagian besar masih tersembunyi juga semakin menyusut drastis. Patut disyukuri karena masih berfungsi dengan baik dan utuh yang dapat menceritakan masa lalu.

Mempunyai ukuran meja T.60 cm x diameter oktagonal 70 cm (segi 8) sungguh warisan masa lampau yang berharga, yang dahulu sempat prominen dimasanya.

Meja Nederlandsche Indies ini masih menyisakan kemegahan tempo dulu yang ramah menyambut tamu. Suatu cerminan keterbukaan yang melahirkan karakter bangsa yang toleran. Mau ???