Pada umumnya koleksi pintu China Peranakan seperti ini dimiliki oleh golongan kaya dan berpengaruh (ketokohan) sebagai parameter sekaligus mengekspresikan kemapanan pemilik.
Koleksi pintu Lasem ini merupakan jejak sejarah yang merekam bentuk eksotisme nilai paduan gaya tradisional Tionghoa di bumi Nusantara pada masa kolonialisme.
Koleksi pintu Tionghoa ini bahkan sudah hadir sejak negara ini masih berada di bawah pendudukan Belanda dan masih bernama Hindia Belanda, Nederlands Indie.
Kelangkaan, orisinilitas dan usianya yang lebih dari 100 tahun ini membuatnya semakin menarik.
Sehingga sampai kini pun warnanya tidak berubah. Penyimpanan dan perawatan menentukan keawetannya karena membeli langsung dari pemilik atau pewarisnya.
Secara kaitan sosial syair huruf yang diterakan pada kedua sisi pintu ini dapat dikatakan sebagai akulturasi budaya Tionghoa.
Gaya oriental juga penuh dengan makna dan simbolisasi. Menurut kepercayaan orang China, Singa merupakan lambang kebahagiaan sebagai simbol kekuatan dan membawa keberuntungan. Ini membuatnya semakin menarik.
Kayu jati masa lampau sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca.
Konstruksi panel kayu solid lembaran, tak hanya dianggap klasik namun sekaligus memiliki citarasa seni.
Engsel besi ini bertahan lama, melintasi pergantian rezim dan abad. Juga memiliki daya tahan tinggi terhadap suhu dan cuaca tropis Hindia Belanda.
Tekstur material dipertahankan seperti aslinya, menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.
Kayu tua memiliki patina indah dan terlihat benar-benar menakjubkan dalam originalitas.
Pintu China Lasem : Sebuah Jejak Eksotika Budaya Tionghoa...
Bisa juga dikatakan bahwa orang-orang Tionghoa masa kini adalah kepanjangan tangan dari komunitas Tionghoa pada masa lalu. Sebuah pintu China Peranakan Lasem kuno berukuran T.197 cm x L.95 cm tinggalan budaya yang sarat dengan nilai kearifan lokal.
Pada masa Hindia Belanda, China Peranakan telah mewujudkan satu budaya yang unik dengan mengkekalkan banyak tradisi China,dengan mengikut budaya lokal dan juga koloni kebudayaan Eurasia (Eropa Asia)
Tidak dapat dilacak dengan pasti kapan pintu kayu rumah China Peranakan ini dibuat, tapi diperkirakan sekitar tahun 1900-an. Merupakan barang yang sulit didapat, lebih unggul kualitas kayu bahkan belum ada produk repro yang sejenis dibuat.
Tak sekedar pajangan, meski renta pintu ini menyimpan banyak cerita tentang gambaran Lasem (Tiongkok Kecil) pada jamannya. Menurut beberapa kolektor karena pintu Lasem Heritage adalah barang seni.
Pembuatannya secara konvensional, tidak pabrikan tapi satu persatu.
Nampak syair huruf FU (nasib baik), DA (Pencapaian) LU (kemakmuran) SHOU (umur panjang) yang diterakan, diartikan sebagai lambang kemakmuran dan kesejahteraan.diyakini memiliki kekuatan magis menolak bala, roh jahat, penyakit, serta mendatangkan rezeki.
Koleksi ini memang populer di kalangan tertentu, dijadikan benda koleksi, dan disimpan sebagai barang antik dari semangat zaman masa lampau.
Melalui koleksi ini kita seolah diajak berkelana ke Lasem masa silam, menguak kehidupan masyarakat Tionghoa Peranakan masa lampau. Tertarik memilikinya ?? SOLD OUT
Koleksi pintu Lasem ini merupakan jejak sejarah yang merekam bentuk eksotisme nilai paduan gaya tradisional Tionghoa di bumi Nusantara pada masa kolonialisme.
Koleksi pintu Tionghoa ini bahkan sudah hadir sejak negara ini masih berada di bawah pendudukan Belanda dan masih bernama Hindia Belanda, Nederlands Indie.
Kelangkaan, orisinilitas dan usianya yang lebih dari 100 tahun ini membuatnya semakin menarik.
Sehingga sampai kini pun warnanya tidak berubah. Penyimpanan dan perawatan menentukan keawetannya karena membeli langsung dari pemilik atau pewarisnya.
Secara kaitan sosial syair huruf yang diterakan pada kedua sisi pintu ini dapat dikatakan sebagai akulturasi budaya Tionghoa.
Gaya oriental juga penuh dengan makna dan simbolisasi. Menurut kepercayaan orang China, Singa merupakan lambang kebahagiaan sebagai simbol kekuatan dan membawa keberuntungan. Ini membuatnya semakin menarik.
Kayu jati masa lampau sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca.
Konstruksi panel kayu solid lembaran, tak hanya dianggap klasik namun sekaligus memiliki citarasa seni.
Engsel besi ini bertahan lama, melintasi pergantian rezim dan abad. Juga memiliki daya tahan tinggi terhadap suhu dan cuaca tropis Hindia Belanda.
Tekstur material dipertahankan seperti aslinya, menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.
Kayu tua memiliki patina indah dan terlihat benar-benar menakjubkan dalam originalitas.
Pintu China Lasem : Sebuah Jejak Eksotika Budaya Tionghoa...
Bisa juga dikatakan bahwa orang-orang Tionghoa masa kini adalah kepanjangan tangan dari komunitas Tionghoa pada masa lalu. Sebuah pintu China Peranakan Lasem kuno berukuran T.197 cm x L.95 cm tinggalan budaya yang sarat dengan nilai kearifan lokal.
Pada masa Hindia Belanda, China Peranakan telah mewujudkan satu budaya yang unik dengan mengkekalkan banyak tradisi China,dengan mengikut budaya lokal dan juga koloni kebudayaan Eurasia (Eropa Asia)
Tidak dapat dilacak dengan pasti kapan pintu kayu rumah China Peranakan ini dibuat, tapi diperkirakan sekitar tahun 1900-an. Merupakan barang yang sulit didapat, lebih unggul kualitas kayu bahkan belum ada produk repro yang sejenis dibuat.
Tak sekedar pajangan, meski renta pintu ini menyimpan banyak cerita tentang gambaran Lasem (Tiongkok Kecil) pada jamannya. Menurut beberapa kolektor karena pintu Lasem Heritage adalah barang seni.
Pembuatannya secara konvensional, tidak pabrikan tapi satu persatu.
Nampak syair huruf FU (nasib baik), DA (Pencapaian) LU (kemakmuran) SHOU (umur panjang) yang diterakan, diartikan sebagai lambang kemakmuran dan kesejahteraan.diyakini memiliki kekuatan magis menolak bala, roh jahat, penyakit, serta mendatangkan rezeki.
Koleksi ini memang populer di kalangan tertentu, dijadikan benda koleksi, dan disimpan sebagai barang antik dari semangat zaman masa lampau.
Melalui koleksi ini kita seolah diajak berkelana ke Lasem masa silam, menguak kehidupan masyarakat Tionghoa Peranakan masa lampau. Tertarik memilikinya ?? SOLD OUT