Orang Belanda sangat menguasai dan mencintai karya-karya pertukangan hingga pada detail-detailnya. Pengaruh Eropa dapat juga terlihat pada penggunaan motif gaya Art Nouveau pada jam meja klasik ini.
Pernik peninggalan Dutch East Indies yang mempunyai ukuran T.27 cm x L.10,5 cm ini menjadi "point of interest" di sudut ruang. Usia dan desain antiknya, menjadi daya pikat tersendiri. Detail ragam hias kolonial yang membawa kebudayaan Eropa, awalnya mempunyai makna simbol tertentu.
Walaupun konvensional demikian kecermatan dan ketelitian tampak mempunyai arah atau mengesakan arah yang jelas sehingga terbentuk menjadi sebuah pola Art Nouveau yang mempesona. Kajian tentang motif, pola, warna dan bahan ragam hias sebagai bagian dari kebudayaan pada masa kolonial terutama pada rumah tinggal yang mencerminkan jati diri pemiliknya.
Koleksi jam meja Art Nouveau ini yang merupakan koleksi turun-temurun, yang di Indonesia kini nyaris tak ada lagi pemiliknya. Ini adalah koleksi yang laris di berbagai pasar antik Tanah Air. Tertarik memilikinya ?? SOLD OUT