Pintu Tionghoa Antik

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Pesona Pintu China Ca.1920

Keberadaan bangunan berarsitektur China semakin terdesak. Pesatnya pembangunan fisik, mulai rapuhnya kondisi bangunan, dan ketidaktahuan (ketidakpedulian) masyarakat termasuk pemerintah, menyebabkan bangunan-bangunan tersebut mulai sirna.

Pintu merupakan pengaman dan pelindung, akses keluar masuk antar ruang atau dari dalam keluar, sekaligus pembatas antara area privat dan publik. Sebagai bagian dari rumah, ia sangat penting dan kerap terlihat. Jadi, (jika memiliki) pintu antik yang cantik, pas untuk mengisi bagian penting dari sebuah rumah yang bisa menambah keindahannya.

Masyarakat Tionghoa memiliki falsafah yang melingkupi kosmologi dan kepercayaan, mengingat hunian khas China memiliki nilai filosofi yang kuat.

Bicara barang antik, tidak lengkap rasanya tanpa mengaitkan dengan tiga hal yaitu sejarah, budaya dan nilai. Namun, sejarah dan kesan kuno yang timeless di masa kini justru akan menambah nilainya menjadi berlipat ganda, membuat pintu-pintu Tionghoa masa lampau ini diburu oleh para kolektor benda seni.

Tinggi Kusen : 254 cm
Lebar Kusen : 134 cm
Ukuran Tebal Kusen : 13 cm x 10 cm
Lebar Pintu Sepasang : 108 cm

Koleksi pintu bangunan landhuis atau rumah tuan tanah berarsitektur Tionghoa dan Indisch kalangan berada ini bisa menjadi pilihan untuk menghadirkan sentuhan oriental yang eksotis dalam tatanan ruang-ruang di rumah anda. Tampilannya yang menarik dan tampak berumur menjadikannya barang collectible yang mahal karena sulit dicari. Berminat ? SOLD OUT

Iklan Enamel JUNGHANS

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Reklame Enamel "JUNGHANS"

Di majalah Ekonomi Rakjat (1939) merupakan media berbahasa Jawa (beraksara Latin dan Jawa), terbit di Batavia. Di situ juga dimuat berbagai “adpertentie” (iklan) bermacam-macam produk. Terbit iklan jam dinding Junghans, " Jen bade mondoet barang ingkang toelen, koela atoeri milih lontjeng gantoeng gong JUNGHANS tjap bintang " (Jika membeli barang yang baik, saya sarankan memilih lonceng gantung gong JUNGHANS cap bintang)

Contoh-contoh iklan di masa awal perkembangannya di Indonesia itu merupakan bentuk iklan yang mengacu paraparadigma “literer”, yakni bentuk komunikasi yang bersandar pada bahasa verbal yang tertulis dan tercetak.

Reklame enamel selain berfungsi sebagai jati diri sebuah industri, juga menjadi alat promosi untuk menarik perhatian pembeli. Warna kuning dominan sebagai warna yang kuat, penggunaan tipografi sangat baik dan memiliki kerterbacaan yang jelas. Reklame enamel cembung ini dibuat oleh pabrikan enamel dari Ortenberg Baden - Germany. Tertarik memilikinya ?? SOLD OUT

Teko Air Keramik

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Cerita Dibalik Teko Air...

Kini teko tempat air keramik bercorak jenis ini tentu saja sudah jarang kita temui. Daerah-daerah yang pernah makmur pada jaman kolonial Belanda atau yang menjadi pusat kependudukan di jaman VOC. Banyak didapatkan teko air seperti ini walau biasanya sering tidak lengkap atau rusak.

Namun, setelah zaman kolonialisme Belanda berakhir di era 1930-an, teko tempat air klasik ini pun ikut punah dengan sendirinya. Benda itu pun masih tampak kokoh dan mantap, bahkan masih berfungsi sebagaimana mestinya, walau usianya tergolong renta. Mempunyai ukuran tinggi 23 centimeter dan tentu barang lama yang secara kualitas jelas tidak diproduksi sembarangan. Mau ??

Tin Toys Classic Car

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Yang Antik Dari Tin Toys...

Sebuah mainan mengunakan bahan baku plat kaleng, hingga kemudian dinamakan Tin Toys. Banyak hal lucu yang tergali kembali melihat mobil mainan yang mempunyai ukuran P.17 cm x T.7,5 cm ini.

Apalagi, kenangan yang dibawa mainan kuno itu membawa sensasi tersendiri bagi mereka yang kini sudah meninggalkan usia kanak-kanak.

Setelah 30 tahunan, tampaknya orang rindu lagi dengan masa lalu. Dan mainan jadul yang bertampang vintage ini kembali digemari. Tertarik memilikinya ? SOLD OUT

J.VAN GORKOM & CO DJOKJAKARTA

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Gelas J.Van Gorkom & Co Djokjakarta Ca.1923

Minuman yang terkenal dengan sebutan Aer Blanda - Tjap Boeroeng ini bahkan sudah hadir sejak negara ini masih berada di bawah pendudukan Belanda dan masih bernama Hindia Belanda, Nederlands Indie. Koleksi gelas reklame "MINERAAL WATER FABRIEK - HERCULES" ini dibuat dibawah lisensi J.VAN GORKOM & CO DJOKJAKARTA.

Nilai-nilai budaya yang berlaku pada zaman itu ditampilkan sebagai simbol kekuasaan, dan status sosial. Bagi penikmat minuman nya, mereka adalah simbol pemanjaan dorongan hedonistis. Ilustrasi desain gambar menunjukkkan bahwa produk ini memang ditujukan untuk kalangan penguasa.

Gelas kristal tersebut sekarang sudah jarang ditemui, mempunyai ukuran dimensi T.11 cm x Diameter 6,5 cm. Minuman kelas premium itu sekarang sudah dapat dipastikan hilang dari peredaran. Koleksi ini memiliki latar belakang historis yang dipengaruhi oleh budaya Eropa masa lampau.

Tak sempat terpikirkan, sebenarnya koleksi gelas reklame ini dengan perancangan sebuah media visual label merupakan salah satu karya desain komunikasi visual. Di dalamnya merepresentasikan nilai kreativitas dan terkandung berbagai unsur estetika, seperti: komposisi, warna, tipografi, ilustrasi, dan lainnya. Mau ?? SOLD OUT

Reklame Enamel J.VAN GORKOM & CO

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

AER BLANDA - LIMOEN & STROOP J.VAN GORKOM ca.1923
Kebudayaan Indis sebagai perpaduan budaya Belanda dan Jawa juga terjalin dalam berbagai aspek misalnya dalam pola tingkah laku, cara berpakaian, sopan santun dalam pergaulan, cara makan, cara berbahasa, penataan ruang, dan gaya hidup.

Nilai-nilai budaya yang berlaku pada zaman itu ditampilkan sebagai simbol kekuasaan, dan status sosial. Toko J.van GORKOM & CO menyediakan berbagai kebutuhan bagi golongan priayi dan penduduk pribumi yang telah mencapai pendidikan tinggi merupakan masyarakat papan atas target pemasaran produk yang langsung diimpor dari Belanda.

Jika dicermati logo ROYAL DUTCH digunakan sebagai merk untuk memikat para Meneer Belanda dan berorientasi pada prinsip kepentingan penguasa sebagai simbol kekuasaan yang harus ditaati pada masa itu. Reklame enamel ini dibuat oleh pabrikan enamel dari "LANGCAT - BUSSUM", Holland.

Reklame enamel J.van GORKOM & CO - HOFLEVERANCIERS yang mempunyai ukuran P.72 cm x L.63 cm pada era Dutch East Indies dengan logo bergaya Indische Empire Stijl menjadi alternatif desain yang tak lekang dimakan waktu. Dilihat dari corak teksturnya dan komposisi warna-warni yang dihasilkan sangat luar biasa dan menjadikan koleksi ini terkesan sangat antik dan aristocratic. Berminat ?  SOLD OUT

Tan Hok Tjiang - Pekalongan

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Semangat Batik Sepanjang Masa...

Dalam dunia perbatikan, pola Buketan adalah salah satu pola yang banyak diminati kalangan kolektor batik lawasan. Motif Buketan ini awalnya muncul didaerah batik pesisir, yang pada masa penjajahan Belanda banyak dipengaruhi oleh pengusaha batik asal Belanda dan China.

Sebagian pola pada batik Belanda termasuk kedalam pola Buketan, sehelai wastra pola Buketan dari rangkaian bunga atau kelopak bunga dengan kupu-kupu, burung atau berbagai satwa kecil yang mengelilinginya. Berbagi unsur tersebut tampil dalam susunan yang membentuk satu kesatuan yang selaras.

Namun, kecantikan batik Tan Hok Tjiang - Pekalongan ini tidak hanya karena polanya yang bunga atau kupu-kupu itu. Kecermatan dan proses membatik serta mewarnai yang lumayan rumit, njlimet, memberinya nilai tersendiri, cantik tentunya.

Kain yang sudah berusia lebih dari 80 tahun ini tak ternilai nilai historisnya, sesungguhnya letak kemahalan batik tersebut ada pada disainnya yang kuno, halus, dan akurat. Sehingga hasilnya tidak hanya merupakan hasil kerajinan tapi barang seni yang mempesona. Mau ?? SOLD OUT

Celana Pangsi Antik

Author: Kedai Barang Antik / Labels:

Celana Pangsi Batik ca.1910

Celana batik santai yang dipakai orang Belanda sekitar abad ke 19. Dulu batik memang menjadi pakaian santai sehari-hari kaum pria Eropa dan Indo-Eropa.

Bukan sebagai kemeja, tapi sebagai celana. Di Eropa, kaum bangsawan pria telah mengolah batik menjadi celana pangsi sebagai pakaian sehari-hari.

Celana pangsi ini dibuat tahun 1910. Mulai tahun 1920 oarang-orang Eropa dan keturunan Eropa mulai meninggalkan batik celana pangsi, sehingga pada tahun 1930 praktis tidak ada lagi yang mempergunakannya dan kini menjadi buruan kolektor. Tertarik memilikinya ?? SOLD OUT