Langgam gaya Indies sebagai perpaduan budaya Belanda dan Jawa ini mengutamakan kesederhanan tanpa banyak ornamen dekoratif.
Memanfaatkan kualitas kayu jati solid bidang lebar dan besar, wujud yang terlihat selain kejujuran konstruksi, kekuatan garis, dan proporsi volume.
Ketegasan garis-garis struktur kayu itu sendiri sekaligus digunakan sebagai kekuatan visual artistiknya.
Kayu jati masa lampau sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca. Memanfaatkan kualitas kayu jati solid bidang lebar dan besar.
Gaya desain pada tarikan pintu lemari merupakan simbol kemewahan pada jaman dahulu.
Meski berusia hampir lebih dari 100 tahun, kualitasnya masih sangat terjaga.
Eksploitasi material papan kayu jati bidang lebar 1 lembaran utuh tanpa sambungan, kualitas yang terjaga dalam originalitas. Untuk menciptakan keawetan, material panel lambung meja dibuat dari papan kayu solid.
Tampak beberapa bagian yang kusam karena termakan usia, tetapi kecantikannya tak pernah pudar.
Kunci berfungsi dengan baik. Ornamen seperti tak berubah, meskipun kasar namun menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.
Tekstur material dipertahankan seperti aslinya, menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.
Perpaduan sisi praktis yang ditampilkan melalui pembagian area penyimpanan pada dalam laci.
Laci menggunakan sisitem knock down atau sistem sambungan yang disebut dengan istilah buntut burung. Jika dilihat semua seperti tak berubah, original dan terawat baik.
Kayu jati tua berkualitas bagus memiliki permukaan yang sangat dekoratif. Tekstur dan serat kayunya terbentuk dengan sempurna dan indah.
Semakin tua usia kayu, warnanya akan semakin matang dan lama-kelamaan muncul patina atau tekstur kayu.
Bentuk konstruksi kaki penopang berciri khas Indisch atau disebut gaya Indo-Eropa, model yang berkembang pada masa kolonial.
Warisan Kemewahan Gaya Kolonial...
Gaya desainnya merupakan perpaduan antara tuntutan fungsionalitas dan estetika. Tentunya banyak noni-noni dan tuan-tuan Belanda yang menggunakan perabot jenis ini pada rumah landhuisen yang besar dan mewah,didalamnya terdapat pula ruang santai.
Perabotan Indies ini, patut disyukuri karena masih berfungsi dengan baik dan utuh yang dapat menceritakan masa lalu. Mempunyai ukuran P.158 cm x L.60 cm x T.145 cm (105 cm) sungguh warisan masa lampau yang berharga, yang dahulu sempat prominen dimasanya.
Dalam sebuah hunian, koleksi perabot meneer Belanda ini tampil memikat di ruang tamu utama, bercengkerama atau mengobrol bersama serta menciptakan sense of space ketika ada tamu yang memasuki rumah.
Tiap perubahan jaman, desain dari furniture dapat berubah dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Anda bisa memanfaatkan sudut kosong di ruang tamu, ruang keluarga, atau ruang kerja. Simply awesome!
Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, perabot "Dutch Cabinet Indische" ini melegenda. Salah satu yang paling jadi primadona kolektor, bernilai sejarah dan terbatas jumlahnya. SOLD OUT
Memanfaatkan kualitas kayu jati solid bidang lebar dan besar, wujud yang terlihat selain kejujuran konstruksi, kekuatan garis, dan proporsi volume.
Ketegasan garis-garis struktur kayu itu sendiri sekaligus digunakan sebagai kekuatan visual artistiknya.
Kayu jati masa lampau sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca. Memanfaatkan kualitas kayu jati solid bidang lebar dan besar.
Gaya desain pada tarikan pintu lemari merupakan simbol kemewahan pada jaman dahulu.
Meski berusia hampir lebih dari 100 tahun, kualitasnya masih sangat terjaga.
Eksploitasi material papan kayu jati bidang lebar 1 lembaran utuh tanpa sambungan, kualitas yang terjaga dalam originalitas. Untuk menciptakan keawetan, material panel lambung meja dibuat dari papan kayu solid.
Tampak beberapa bagian yang kusam karena termakan usia, tetapi kecantikannya tak pernah pudar.
Kunci berfungsi dengan baik. Ornamen seperti tak berubah, meskipun kasar namun menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.
Tekstur material dipertahankan seperti aslinya, menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.
Perpaduan sisi praktis yang ditampilkan melalui pembagian area penyimpanan pada dalam laci.
Laci menggunakan sisitem knock down atau sistem sambungan yang disebut dengan istilah buntut burung. Jika dilihat semua seperti tak berubah, original dan terawat baik.
Kayu jati tua berkualitas bagus memiliki permukaan yang sangat dekoratif. Tekstur dan serat kayunya terbentuk dengan sempurna dan indah.
Semakin tua usia kayu, warnanya akan semakin matang dan lama-kelamaan muncul patina atau tekstur kayu.
Bentuk konstruksi kaki penopang berciri khas Indisch atau disebut gaya Indo-Eropa, model yang berkembang pada masa kolonial.
Warisan Kemewahan Gaya Kolonial...
Gaya desainnya merupakan perpaduan antara tuntutan fungsionalitas dan estetika. Tentunya banyak noni-noni dan tuan-tuan Belanda yang menggunakan perabot jenis ini pada rumah landhuisen yang besar dan mewah,didalamnya terdapat pula ruang santai.
Perabotan Indies ini, patut disyukuri karena masih berfungsi dengan baik dan utuh yang dapat menceritakan masa lalu. Mempunyai ukuran P.158 cm x L.60 cm x T.145 cm (105 cm) sungguh warisan masa lampau yang berharga, yang dahulu sempat prominen dimasanya.
Dalam sebuah hunian, koleksi perabot meneer Belanda ini tampil memikat di ruang tamu utama, bercengkerama atau mengobrol bersama serta menciptakan sense of space ketika ada tamu yang memasuki rumah.
Tiap perubahan jaman, desain dari furniture dapat berubah dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Anda bisa memanfaatkan sudut kosong di ruang tamu, ruang keluarga, atau ruang kerja. Simply awesome!
Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, perabot "Dutch Cabinet Indische" ini melegenda. Salah satu yang paling jadi primadona kolektor, bernilai sejarah dan terbatas jumlahnya. SOLD OUT