Perabotan antik yang bernuansa zaman kolonial Belanda. Menonjolkan sisi yang mengombinasikan keelokan dan efisiensi.
Untuk menciptakan keawetan, material panel lambung meja dibuat dari papan kayu solid.
Anda bisa memanfaatkan sudut kosong di ruang tamu, ruang keluarga, atau ruang kerja.
Letakkan saja meja ini di sudut ruang atau sebagai coffee table, kreasikan sesuai dengan keinginan anda.
Laci menggunakan sisitem knock down atau sistem sambungan yang disebut dengan istilah buntut burung.
Jika dilihat semua ornamen tarikan laci seperti tak berubah, kunci masih berfungsi baik walau usianya sudah renta.
Kayu jati masa lampau sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca.
Tekstur material dipertahankan seperti aslinya, meskipun kasar namun menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.
Anda tak perlu takut memadukan meja antik ini dengan konsep interior rumah anda, karena kesan lawas tak lagi monopoli rumah-rumah tua tempo dulu.
Meja Nakas ala Tuan dan Nyonya Belanda....
Perabotan lama selalu mengundang perhatian karena bentuknya yang unik. Namun jika merunut sejarahnya, koleksi ini muncul saat nusantara sedang dalam masa penjajahan kolonial Belanda.
Koleksi meja nakas era Dutch East Indies berukuran P.41 cm x L.40 cm x T.80 cm ini memperkuat gaya sebuah interior, membentuk ciri khas, serta menciptakan sense of space ketika ada tamu yang memasuki rumah.
Apresiasi yang tinggi pada upaya pemeliharaan yang amat rapi, sehingga perabotan tersebut masih sangat kokoh dan dapat dipakai hingga saat ini. Kelebihan lain dari meja nakas antik tersebut adalah bisa masuk dalam segala style desain interior. Mau ??
Untuk menciptakan keawetan, material panel lambung meja dibuat dari papan kayu solid.
Anda bisa memanfaatkan sudut kosong di ruang tamu, ruang keluarga, atau ruang kerja.
Letakkan saja meja ini di sudut ruang atau sebagai coffee table, kreasikan sesuai dengan keinginan anda.
Laci menggunakan sisitem knock down atau sistem sambungan yang disebut dengan istilah buntut burung.
Jika dilihat semua ornamen tarikan laci seperti tak berubah, kunci masih berfungsi baik walau usianya sudah renta.
Kayu jati masa lampau sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca.
Tekstur material dipertahankan seperti aslinya, meskipun kasar namun menunjukkan proses alamiah yang terjadi pada perabotan tersebut.
Anda tak perlu takut memadukan meja antik ini dengan konsep interior rumah anda, karena kesan lawas tak lagi monopoli rumah-rumah tua tempo dulu.
Meja Nakas ala Tuan dan Nyonya Belanda....
Perabotan lama selalu mengundang perhatian karena bentuknya yang unik. Namun jika merunut sejarahnya, koleksi ini muncul saat nusantara sedang dalam masa penjajahan kolonial Belanda.
Koleksi meja nakas era Dutch East Indies berukuran P.41 cm x L.40 cm x T.80 cm ini memperkuat gaya sebuah interior, membentuk ciri khas, serta menciptakan sense of space ketika ada tamu yang memasuki rumah.
Apresiasi yang tinggi pada upaya pemeliharaan yang amat rapi, sehingga perabotan tersebut masih sangat kokoh dan dapat dipakai hingga saat ini. Kelebihan lain dari meja nakas antik tersebut adalah bisa masuk dalam segala style desain interior. Mau ??